Membudidaya Ikan Channa

Jika kalian sudah berpengalaman dalam memelihara Ikan Channa, cobalah untuk membudidayakan ikan channa dengan cara dan langkah langkah mudah ini
Membudidayakan Channa Limbata/Gachua
Mengapa Channa limbata?
1. Channa limbata atau sering disebut juga Channa Gachua merupakan spesies Ikan Channa yang paling mudah ditemukan dihabitatnya dan populasinya yang begitu banyak. Channa limbata berhabitat di rawa atau sungai dengan arus kecil yang belum tercemar atau dapat dikatakan masih jernih.
Menggunakan Channa limbata untuk breeding channa bagi pemula juga dapat menghindari hal-hal seperti rugi karena ikannya mati. Hal ini dikarenakan karena indukan channa limbata tidak memiliki harga yang tinggi.
Pemilihan Indukan
Memilih indukan Ikan Channa juga menjadi salah satu hal terpenting dalam membudidayakan Channa. Cara membedakan Ikan Channa jantan atau betina tidak begitu sulit karena dapat dilihat dari warna dorsal, bentuk alat kelamin, dan bentuk kepala ikan.

  • Bentuk Kepala Ikan:
  • Ikan Channa Betina (Yang Kanan) Biasa memiliki bentuk kepala yang agak tumpul dibandingkan dengan Ikan Channa Jantan Yang Memiliki Kepala Ikan Channa Yang lebih runcing (Yang Kiri)
4 Perbedaan Channa Jantan dan Betina yang Perlu Diketahui | kumparan.com


  • Warna sirip dorsal:

Channa jantan biasanya memiliki sirip punggung yang lebih panjang dan lebar dibandingkan Channa betina. Selain itu, pada Channa jantan, siripChan dan ekor terlihat lebih panjang dan tebal karena terdapat tanda seksual berupa benjolan kecil disekitar sirip pada bagian belakang ikan

  • Bentuk Lubang Anal
Lubang merah pada badan ikan channa juga bisa menjadi pembeda antara jantan dan betina. Apabila lubang tersebut mengeluarkan cairan ketika diurut, maka ikan tersebutjantan. Selain itu, apabila perut ikan diurut dan mengeluarkan telur, maka dapat dipastikan ikan tersebut termasuk betina.
Baca Juga: 4 Perbedaan Channa Jantan dan Betina yang Perlu Diketahui | kumparan.com

Proses Membudidaya Ikan Channa

1.Persiapan Wadah/ Kolam
 Untuk media produksi menjalankan ternak ikan Channa bisa memilih media untuk menampungnya. Ada tiga jenis kolam yang bisa dipilih, yakni kolam beton, terpal, atau kolam tanah. Tentu saja masing-masing kolam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya yang berbeda. sesuaikan dengan modal yang dimiliki.

2. Pemilihan Indukan (Berkualitas) 
Indukan yang dipilih budidaya ikan channa tidak boleh sembarangan. Harus memilih indukan yang berkualitas.

3. Proses Pemijahan
 Proses yang selanjutnya adalah proses pemijahan. Indukan ditempatkan dalam suatu kolam berukuran tidak terlalu sempit Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm, dan air pun mengalir. Gunaya agar indukan nyaman dalam masah pemijahan.

4. Penetasan Telur
Setelah proses pemijahan, telur diambil menggunakan  sekupnet  halus,  dan  telur siap ditetaskan sebaiknya diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius. Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan channa sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi. Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium. Beri makan larva ikan channa setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari

5. Penebaran Benih Ikan
Setelah mendapatkan benih dari pihak pembibitan atau dari tangkapan, lakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Ini bertujuan agar benih tidak stress ketika ditaruh dikolam.

6. Memberikan Pakan Ikan Channa Secara Rutin
Langkah berikutnya yang amat penting bagi tumbuh kembang ikan adalah dengan memberi pakan. Pemberian pakan perlu dilakukan secara rutin. Sebab, nutrisi ikan berasal dari pakan yang diberikan.


-Channa Stewarti Karbialong


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis jenis dan setting tank Ikan Channa

Asal usul dan sejarah Ikan Channa